Hal ini akan menghindarkan kamu dari “gila” saat mencoba ketupat, kue kering, atau makanan lainnya.
2. Hindari makanan berlemak dan santan
Aspek penting dalam menerapkan praktik makan yang baik selama Idul Fitri adalah membatasi asupan makanan tinggi lemak jenuh, seperti rendang, semur, dan kuah opor.
Gorengan dan makanan yang banyak mengandung santan dapat meningkatkan kadar kolesterol.
Selain itu, makan terlalu banyak makanan ini dapat menyebabkan mual, vertigo, atau rasa tidak nyaman akibat sakit maag.
Oleh karena itu, selama mengonsumsi daging, pilihlah porsi yang rendah lemak.
Tambahkan sayuran ke piring kamu untuk meningkatkan asupan serat, yang dapat membantu mengatur nafsu makan kamu.
Jeruk dan buah kaya vitamin C lainnya dapat digunakan sebagai makanan penutup karena membantu menyeimbangkan lemak.
BACA JUGA:Sebar 500 Kupon Paket Sembako, OPM dan GPM di Kejari Muara Enim Diserbu Warga
Saat kamu sudah merasa kenyang, berhati-hatilah untuk tidak memperbanyak konsumsi makanan berlemak.
Hindari makanan yang sangat pedas atau asam saat mengonsumsi makanan tinggi lemak karena dapat menyebabkan asam lambung naik.
3. Makan teratur
Meski Idul Fitri adalah hari yang indah, sebaiknya tetap makan seperti biasa. Makanlah pada waktu makan yang dijadwalkan seperti yang kamu lakukan pada hari-hari biasa.
BACA JUGA:Pasca Insiden Kapal Jukung Tebakar di Sungai Musi, Kapolrestabes Palembang: Jembatan Ampera Aman
Makan di luar waktu makan justru mendorong kamu untuk makan dalam jumlah lebih banyak dan lebih sering, sehingga berujung pada konsumsi kalori yang tidak terkontrol.