Rumah adat suku ini bernama rumah Durung yang punya arsitektur unik.
Orang suku Bawean pasti mendirikan dhurung di depan rumah untuk menyambut tamu.
Mereka dikenal juga Boyan atau Bhebien.
Mereka terbentuk karena terjadi percampuran antara orang Madura, Melayu, Jawa, Banjar, Bugis, dan Makassar selama ratusan tahun di pulau Bawean.
Masyarakat Singapura dan Malaysia lebih mengenal dengan sebutan Boyan daripada Bawean.
BACA JUGA:Suku-suku di Provinsi Gorontalo: Ada Suku yang Kontroversial dengan Tradisi Inses
3. Suku Madura
Suku di Jawa Timur selanjutnya adalah suku Madura, suku tersebut menjadi sebutan untuk penduduk yang mendiami Pulau Madura dan tinggal di Jawa Timur.
Suku Madura tersebar di berbagai daerah karena budayanya yang merantau.
Mereka terdapat hampir di seluruh penjuru nusantara dan beberapa daerah di luar negeri seperti Malaysia.
Meskipun tersebar luas, logat bahasa daerah yang khas bisa dikenali karena mereka menggunakannya untuk komunikasi sehari-hari.
4. Suku Osing
Orang Osing atau biasa diucapkan Jawa Osing adalah penduduk asli Banyuwangi.
Mereka juga disebut sebagai Laros (akronim daripada Lare Osing) atau Wong Blambangan merupakan penduduk mayoritas di beberapa kecamatan di Kabupaten Banyuwangi.
Masyarakat Osing menggunakan bahasa Osing yang masih termasuk sub dialek bahasa Jawa (bagian timur) yang masih berkerabat dengan Bahasa Jawa Arekan dan Bahasa Tengger.