Inilah Alasan Adat Pernikahan Rasan Tuha Tradisi Masih Dijaga Suku Komering di OKU Timur Sampai Sekarang

Sabtu 08 Jun 2024 - 19:49 WIB
Reporter : Arman
Editor : Dian Cahyani Fitri

MARTAPURA, KORANPALPRES.COM - Adat pernikahan Rasan Tuha menjadi tradisi yang masih dijaga oleh Suku Komering di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur. 

Adat Rasan Tuha disebut juga dengan bertunangan atau mengikat pasangan untuk menuju sebuah pernikahan.

Sebagai bentuk tradisi masyarakat, adat pernikahan Rasan Tuha terdiri dari tujuh rangkaian acara. 

Dimana, semua rangkaian harus dijalani pihak laki-laki secara berurutan kepada orang tua perempuan.

BACA JUGA:Pelestarian Tradisi Lisan Sumatera Selatan, Kearifan Lokal yang Tergerus di Era Global

Berikut adalah penjelasan tentang adat pernikahan Rasan Tuha Suku Komering yang dirangkum dari berbagai sumber.

Mengutip dari situs Pemkab OKU Timur, adat pernikahan rasan tuha termasuk dalam bagian adat istiadat marga bunga mayang Komering. 

Adat ini dilakukan atas dasar rasa cinta terhadap nilai-nilai leluhur.

Tujuannya sebagai bentuk cerminan kepribadian serta menghormati warisan nenek moyang yang menyimpan banyak nasehat, petuah dan filosofi kehidupan. 

BACA JUGA:Sah! Terima Tradisi Pembaretan, Siswa Dikjurbaif Akhirnya Resmi Jadi Bagian Prajurit Infanteri

Faktor tersebut membuat adat pernikahan Rasan Tuha tetap digunakan hingga sekarang.

1. Melamar

Rangkaian pertama berupa acara melamar yakni pertemuan antar orang tua calon pengantin. 

Orang tua laki-laki datang berkunjung ke rumah orang tua perempuan.

BACA JUGA:Didekorasi Sangat Tradisional, Dekranasda PALI Raih Juara I Stand Terbaik di Sriwijaya Expo 2024

Kategori :