Untuk itu, Bendahara DPD Partai Demokrat Provinsi Sumsel ini bertekad dan berjibaku ikut memperjuangkan kembali status Bandara SMB II Palembang menjadi bandara internasional.
Pasalnya menurut Holda yang sudah 3 periode dipercaya menjadi wakil rakyat di DPRD Sumsel, penurunan status bandara kebanggaan warga Palembang itu menimbulkan dampak yang negatif.
Dampak negatif tersebut kata Holda, antara lain berpengaruh kepada pariwisata dimana turis-turis luar negeri akan sulit sekali untuk masuk ke Sumsel.
Sehingga hal tersebut sangat menghambat perkembangan ekonomi masyarakat Sumsel terutama dari sumber kunjungan wisatawan luar negeri.
BACA JUGA:Hujan Protes Ratusan Artefak Sumsel Dipindahkan ke Cibinong, Ini Tanggapan Mantan Ketua BALAR
BACA JUGA:HEBOH Muhammadiyah Tarik Dana di BSI, DPR Sebut Lebih Pertimbangkan Aspek Politik Daripada Bisnis
“Ujungnya para pelaku UMKM ekraf (ekonomi kreatif) pasti terkena efek domino penurunan status tersebut, mereka berharap banyak turis masuk di Palembang untuk membeli souvenir misalnya ataupun keanekaragaman budaya di Sumsel, namun terhalang tidak adanya penerbangan internasional ke Palembang,” beber Holda.
“Dan tentu saja ini terus kami upayakan dari Dewan, dan menjadi PR terberat bagi pemimpin Sumsel di masa mendatang,” pungkasnya.