BACA JUGA:Gelar Seminar Kajian Koleksi Hibah, Museum Negeri Sumsel Terima Puluhan Barang Bersejarah
Upaya menjaga uang antara lain tidak melipat, tidak menstaples, tidak mencoret dan seterusnya.
“Saya kira ini menjadi bagian penting dalam pendidikan karakter agar anak lebih bisa menghargai uang,” timpalnya.
Selain itu, Awalludin menyebutkan manfaat lain yang diperoleh para pelajar dari kegiatan tersebut yakni mereka mengenal bahwa ada pahlawan nasional dari Sumsel, SMB II.
“Sultan Mahmud Badaruddin II, merupakan penguasa terakhir Kesultanan Palembang Darussalam telah ditetapkan sebagai pahlawan nasional dan diabadikan di dalam uang pecahan Rp10.000,” cetusnya.
BACA JUGA:Karcis Masuk Resmi Naik, Pengunjung Museum Negeri Sumsel Tetap Membludak
BACA JUGA:Museum Negeri Sumsel Sumber Belajar Sejarah, Pemerintah Harus Melek Soal Itu, Ini Alasannya
Selain gambar tokoh SMB II kata Awalludin, di sisi belakangnya ada gambar Rumah Limas, koleksi Museum Negeri Sumsel.
“Itu juga dapat menambah pengetahuan bagi para pelajar bahwa rumah limas adalah salah satu bentuk kebudayaan di Sumsel,” pungkasnya.