PALEMBANG, KORANPALPRES.COM – Pascadiresmikan oleh Pj Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Elen Setiadi, Memorabilia Uang Pecahan Rp10.000 Tahun Emisi (TE) 2005 di halaman Museum Negeri Sumsel kontan menjadi spot foto favorit.
Namun tahukah anda bagaimana monumen replika uang rupiah yang bergambar rumah limas dan Pahlawan Nasional asal Sumsel, Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) ini dapat hadir di Museum Negeri Sumsel?
Memorabilia Uang Pecahan Rp10.000 TE 2005 ini sendiri merupakan inisiasi Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Sumsel.
Di kesempatan peresmian Memorabilia pada Kamis, 3 Oktober 2024, Plt Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Sumsel Pandji Tjahjanto mengulas asal-usul Memorabilia sebagai buah kolaborasi antara Museum Negeri Sumsel dan BI.
Kolaborasi kedua pihak pada tahun ini kata Pandji, bermula kunjungan Kepala Departemen Pengelolaan Uang BI, Marlison Hakim ke Museum milik Pemprov Sumsel itu.
Kunjungan Marlison yang merupakan putra daerah Sumsel ini sendiri tanpa terjadwal, pada Ahad, 15 September 2024, bermaksud melihat koleksi Rumah Limas di Museum Negeri Sumsel.
“Setelah berbincang dengan salah seorang pemandu kami, muncullah gagasan untuk melaksanakan kegiatan ini,” cetus Pandji.
Dia menambahkan, kegiatan ini pula merupakan kelanjutan dari beberapa kolaborasi yang pernah dilakukan oleh Museum Negeri Sumsel dan BI.
BACA JUGA:Punya Filosofi Mendalam, Inilah 6 Makna dan Fakta Rumah Limas Palembang!
Pada 2021, dalam pelaksanaan Seminar Hasil Pengkajian Koleksi Museum dengan tema “Dinamika Mata Uang di Sumatera Selatan”, BI menghadirkan 2 orang narasumber dari Kantor Pusat, Jakarta.
Kedua narasumber itu menyampaikan materi tentang bagaimana sejarah Rupiah hadir di tengah rakyat Indonesia.
Jauh sebelumnya sambung Pandji, pada 2015, Gubernur BI beserta jajaran, juga pernah berkunjung ke Rumah Limas.