Musik membantu menciptakan lingkungan yang lebih nyaman bagi babi selama transisi penting ini, yang pada akhirnya meningkatkan kesejahteraan keseluruhan.
C. Unggas
Pada unggas, terutama ayam petelur, musik juga memainkan peran penting dalam menciptakan lingkungan yang lebih kondusif untuk produksi telur.
Penelitian menunjukkan bahwa musik dengan ritme lambat dan melodi yang stabil dapat membantu menenangkan ayam selama proses bertelur, mengurangi kegelisahan yang biasanya disebabkan oleh kebisingan atau gangguan dari luar.
BACA JUGA:Telisik Pendidikan Politik di Universitas Andalas, Membangun Generasi Cerdas dan Kritis
Ayam yang mendengarkan musik lebih sedikit menunjukkan perilaku agresif, seperti mematuk bulu atau menyerang sesama, yang merupakan tanda stres.
Hal ini berdampak pada peningkatan produksi telur yang lebih stabil, dan kualitas telur yang dihasilkan pun lebih baik.
Musik juga terbukti membantu ayam yang berada dalam kondisi pemeliharaan intensif dengan ruang gerak terbatas.
Lingkungan yang sering kali padat dapat memicu stres sosial, namun dengan pemutaran musik yang tepat, ayam menjadi lebih tenang dan menunjukkan perilaku sosial yang lebih positif.
BACA JUGA:Begini Perkembangan Penyidikan Perkara Dugaan Korupsi Pengelolaan Tambang PT. Andalas Bara Sejahtera
Pengurangan stres ini dapat meminimalkan masalah kesehatan yang berkaitan dengan kepadatan, seperti penurunan imunitas dan produktivitas yang lebih rendah.
D. Domba dan Kambing
Pada hewan ternak seperti domba dan kambing, yang juga merupakan hewan sosial, musik dapat membantu meredakan stres yang disebabkan oleh isolasi atau pemindahan dari kelompok.
Domba yang mendengarkan musik saat transportasi atau proses pemisahan dari kawanan cenderung menunjukkan respons stres yang lebih rendah, seperti penurunan frekuensi jantung yang lebih stabil dan berkurangnya vokalisasi gelisah.