“Memastikan bahwa setiap rupiah yang kita kelola berkontribusi langsung atau tidak langsung untuk memperbaiki kualitas hidup masyarakat Sumsel,” tegas Elen.
BACA JUGA:Dirut PT Pusri Ajak Rombongan Temui Pj Gubernur Sumsel, Bahas Apa?
BACA JUGA:Pj Walikota Palembang Temui Pj Gubernur Sumsel di Griya Agung, Bahas Apa?
Kedua, proses perencanaan dan penganggaran APBD harus berbasis data yang valid dan relevan.
Dengan menggunakan data yang akurat sambung Elen, kita dapat memastikan bahwa setiap keputusan anggaran didasarkan pada kebutuhan nyata dan memberikan hasil yang optimal sesuai dengan sasaran yang ditetapkan.
“Hal ini akan membantu kita dalam mengidentifikasi program-program yang benar-benar berdampak dan mengeliminasi program yang kurang efektif,” cetus dia.
Selanjutnya prinsip ketiga, senantiasa membuka diri untuk mendengarkan kebutuhan publik dan mengakomodasi partisipasi masyarakat dalam proses perencanaan anggaran.
BACA JUGA:Pusri Menantikan Realisasi Pelabuhan Tanjung Carat, Pj Gubernur Sumsel Beri Statement Mengejutkan
BACA JUGA:Bertemu Dengan Kepala BNN RI, Ini Kata Pj Gubernur Sumsel
Melalui pendekatan ini kata Elen, kita tidak hanya memperkuat hubungan antara pemerintah dan masyarakat.
Melainkan juga memastikan bahwa anggaran yang disusun mampu menjawab aspirasi serta kebutuhan nyata di lapangan.
“Partisipasi publik juga menjadi kontrol sosial yang sangat penting dalam mewujudkan pemerintahan yang transparan dan akuntabel," tukasnya.
Terlebih Elen menambahkan, pertumbuhan ekonomi makro Sumsel menunjukkan tren positif.
BACA JUGA:Ini Warning Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi Saat Hadiri HUT Ke-68 Kabupaten Muba
Dia merincikan, berdasarkan data Triwulan III tahun 2024, pertumbuhan ekonomi Sumsel mencapai 5,04%, dengan inflasi terkendali pada 1,09%, serta tingkat pengangguran relatif rendah di angka 3,97%.