Masih Isu BKB x RS dr AK Gani, Sultan Palembang Bareng Zuriat dan OPD Ajak DPRD Sumsel Temui Fadli Zon

Kamis 18 Dec 2025 - 23:44 WIB
Reporter : M Iqbal
Editor : M Iqbal

Kemudian ia mengaitkan tanggal 3 Maret yang dinilainya memiliki nilai “keramat”.

Disebutkannya bahwa kebangkitan Kesultanan Palembang Darussalam itu di tanggal 3 Maret.

Kemudian pendirian Kesultanan Palembang Darussalam itu menurut manuskrip juga 3 Maret dan termasu SK Cagar Budaya terhadap BKB ditetapkan pada 3 Maret.

BACA JUGA:10 Fakta Menarik tentang Benteng Kuto Besak Palembang, Nomor 4 Membuatnya Mampu Bertahan Ratusan Tahun

BACA JUGA:Dukung Program MBG, CPI Bagikan Susu Gratis untuk Anak-Anak di Lawang Borotan BKB Palembang

“Mudah-mudahan 3 Maret tahun depan, secara sah BKB diberikan kepada kita,” cetus dia bersemangat.

Sementara, Sultan Palembang Darussalam, SMB IV Jayo Wikramo RM Fauwaz Diradja menegaskan, BKB merupakan warisan budaya yang seharusnya dikembalikan fungsinya sebagai situs sejarah dan objek wisata budaya.

“BKB adalah warisan budaya yang sangat bernilai bagi masyarakat Sumsel, sudah saatnya kita bersama-sama mengembalikan fungsinya sebagai kawasan pelestarian budaya, bukan untuk kepentingan lain yang tidak sesuai,” singgungnya tegas.

Ia menekankan bahwa penguasaan kawasan benteng oleh TNI pada masa lalu terjadi karena kondisi undang-undang darurat. 

BACA JUGA:Tolak Pembangunan Gedung 7 Lantai RS dr AK Gani, 4 Bangso Zuriat Palembang Ancam Gelar Aksi Besar-Besaran

BACA JUGA:Pembangunan Gedung 7 Lantai RS dr AK Gani, Sultan Palembang Tegas Menolak, Ketua TACB Palembang Minta Dikaji

Sehingga menurut Sultan, saat ini pemanfaatan kawasan tersebut sudah tidak lagi relevan jika digunakan sebagai kawasan hunian dan aktivitas non-budaya.

Ia juga menyinggung sejarah pengasingan SMB II ke Ternate oleh Belanda dan menegaskan bahwa perjuangan leluhur Kesultanan tidak boleh dilupakan. 

“Kami tidak menuntut kepemilikan pribadi, tetapi kami ingin sejarah dan identitas Palembang tetap dihargai dan dilestarikan,” pintanya.

Ia membandingkan pengelolaan benteng bersejarah di daerah lain seperti Yogyakarta, Bengkulu, dan Ternate yang berhasil dikembangkan sebagai destinasi wisata budaya. 

BACA JUGA:3 Sejarawan Sumsel Kecam Pembangunan Gedung 7 Lantai RS dr AK Gani, Ingatkan Kesepakatan 6 Desember 2022

Kategori :