Jadi Strategi Awal Lawan Kanker, MSD Indonesia dan YKI Ajak Tutup Kesenjangan Penanganan

Senin 05 Feb 2024 - 15:56 WIB
Reporter : M Iqbal
Editor : M Iqbal

Adanya kesenjangan dalam pemahaman dan pengobatan kanker menjadi salah satu tantangan besar dalam melawan penyakit mematikan ini. 

BACA JUGA:Wajib Tahu! Hindari 10 Makanan yang Rentan Pemicu Kanker, Nomor 3 Sudah jadi Kebiasaan

BACA JUGA:Batuk dan Flu Masih Betah Nempel di Tubuhmu? Coba Saja 8 Jenis Tanaman Herbal Ini

Beberapa kesenjangan yang lekat di masyarakat di antaranya, masih banyaknya informasi yang salah mengenai kanker, keterlambatan dalam penanganan kanker, hingga masih adanya penolakan dari pasien maupun keluarga dalam menjalani pengobatan kanker.

Penolakan berobat masih sering terjadi karena ketidaktahuan pasien yang menyebabkan sebagian besar kasus datang pada stadium lanjut.

Kementerian Kesehatan memperkirakan bahwa lebih dari 70% pasien kanker didiagnosis pada stadium lanjut. 

Senada itu, berdasarkan jurnal yang dirilis oleh Jurnal Kedokteran Indonesia pada tahun 2021, 86% pasien kanker mengalami keterlambatan pengobatan.

BACA JUGA:5 Makanan Ini Dijamin Membuat Suara Mendengkur Semakin Merdu Orang Disebelah Kontan Minggat

BACA JUGA:Begini Efek Negatif Konsumsi Es Batu Berlebihan Untuk Kesehatan

Lebih lanjut MSD Indonesia bersama YKI lewat acara Pameran Seni ini menyampaikan ajakan kepada seluruh lapisan masyarakat untuk bersama-sama menutup kesenjangan informasi dan penanggulangan seputar kanker. 

Hal ini selaras dengan peringatan Hari Kanker Sedunia tahun ini, yang mengusung tema: ‘Close the Care Gap’.

Selain Menkes RI Budi Gunadi Sadikin, sejumlah tokoh penting dan figur publik turut hadir dalam puncak peringatan Hari Kanker Sedunia itu. 

Di antaranya, Ketua Yayasan Kanker Indonesia, Prof. Dr. dr. Aru Wisaksono, SpPD-KHOM, FINASIM; Shahnaz Haque; Indro “Warkop”; Bambang Reguna Bukit atau yang akrab disapa Bams, dan perwakilan MSD Indonesia.

BACA JUGA:Jangan Sampai Salah! Ini Beda Maag dan Asam Lambung Kronis

BACA JUGA:8 Daun Tanaman Ini Bisa Dimanfaatkan Sebagai Obat. Banyak di Sekitar Kita Lho!

Ketua YKI, Prof. Dr. dr. Aru Wisaksono, SpPD-KHOM, FINASIM mengungkapkan, seseorang yang didiagnosis kanker tentunya merasakan pergolakan emosi yang sangat berat. 

Kategori :