Hadits ini menunjukkan tentang larangan orang yang sengaja memulai puasa dari pertengahan bulan Sya’ban.
“Apabila sudah datang pertengahan bulan Sya’ban, kemudian dia baru memulai puasanya.”
Seperti yang dilakukan sebagian orang, di antara alasannya adalah untuk kehati-hatian.
BACA JUGA:Benarkah Ramalan Nasib dengan Bintang Merusak Akidah? Berikut Penjelasan Ustaz Abdullah Roy
Sehingga mulai pertengahan bulan Sya’ban dia sudah berpuasa, nah yang demikian dilarang.
Seandainya hadits ini adalah hadits shahih maka pemahamannya, “Apabila datang pertengahan bulan Sya’ban”, baru dia memulai berpuasa. Ini tidak boleh!
Tetapi kalau memulai puasanya dari awal mengikuti apa yang dilakukan Nabi Muhammad shallallahu ‘alayhi wa sallam, maka tidak masalah. Dan ini yang sunnah.
Dari awal bulan Sya’ban sudah membiasakan berpuasa dan melakukan puasa di sebagian besar bulan Sya’ban.
BACA JUGA:Apa Itu Tathayyur? Ustaz Abdullah Roy: Awas, Termasuk Syirik Kecil!
BACA JUGA:Ih Serem! Ustaz Abdullah Roy: Datangi Dukun Dosanya Besar Apalagi Sampai Percaya Ramalannya
Inilah yang sunnah dari Rasulullah shallallahu ‘alayhi wa sallam.
Sehingga Ustaz Abdullah Roy menegaskan bahwa tidak ada pertentangan seandainya hadits ini adalah hadits yang shahih.
Lebih lanjut Ustaz Abdullah Roy mengisyaratkan ada hikmah atau rahasia disebutkan oleh sebagian ulama kenapa disyari’atkan untuk puasa di bulan Sya’ban.
Di antara hikmah disyari’atkan untuk puasa di bulan Sya’ban adalah:
BACA JUGA:Kata Ustaz Abdullah Roy, Ini 4 Cara Mengatasi Bahaya Sihir Sesuai Syariat, Wajib Amalkan!