ARTIKEL KURMA: Qadha dan Fidyah Dalam Bulan Ramadan

Qadha dan Fidyah bertujuan untuk memperbaiki kesalahan dan mengganti kewajiban puasa Ramadan--Sumber Foto: Freepik
Artikel kurma berjudul Qadha dan Fidyah dalam Bulan Ramadan ditulis oleh Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Raden Fatah Palembang, Sarkowi, S.H.I., M.H.I
Puasa di bulan Ramadan merupakan kewajiban bagi setiap uuslim yang memenuhi syarat.
Namun, dalam kondisi tertentu, seseorang bisa saja tidak dapat menjalankan puasa dan harus menggantinya dengan qadha atau membayar fidyah.
Tulisan ini akan membahas pengertian, ketentuan, cara mengganti puasa yang ditinggalkan dengan membayar fidyah.
BACA JUGA:ARTIKEL KURMA: Ramadan Bulan Tadabbur Al-Quran
BACA JUGA:ARTIKEL KURMA: Menyia-nyiakan Syafaat Bulan Ramadan? Rugi Dong!
Tujuannya adanya qadha dan fidyah adalah memperbaiki kesalahan dan mengganti kewajiban yang telah dilewatkan, juga berupa keringanan (rukhshah) dalam Islam bagi mereka yang tidak mampu menjalankan puasa Ramadan.
Qadha bertujuan mengganti puasa yang ditinggalkan agar tetap mendapatkan pahala ibadah, sementara fidyah adalah tebusan bagi mereka yang benar-benar tidak mampu berpuasa lagi.
Kedua solusi ini menunjukkan bahwa Islam adalah agama yang penuh kemudahan dan kasih sayang kepada umatnya.
Qadha berasal dari kata arab قضاء (qadha) yang berarti mengganti atau membayar.
BACA JUGA:ARTIKEL KURMA: Meningkatkan Gairah Kebaikan di Bulan Ramadan
BACA JUGA:ARTIKEL KURMA: Ramadan Momentum Mengembangkan Empati
Dalam konteks agama Islam, qadha merujuk pada tindakan mengganti atau membayar kewajiban yang telah dilewatkan.