Ayo Terapkan Bersama! Tips Edukasi Kesehatan di SD Membentuk Kebiasaan Hidup Sehat Sejak Usia Dini

Reporter: M Iqbal |

Editor: M Iqbal |

Senin , 07 Oct 2024 - 19:03

Artikel ini ditulis oleh Carolita Natasha dan Dwi Cahaya Nurani, dari Unsri dengan judul "Edukasi Kesehatan di SD, Membentuk Kebiasaan Sehat Sejak Usia Dini".--dokumentasi pribadi

Sayangnya, masih banyak sekolah yang lebih fokus pada aspek kognitif dan akademik tanpa memperhatikan kondisi psikologis anak-anak.

Padahal, di usia sekolah dasar, anak-anak mulai mengenal lingkungan sosial yang lebih luas dan mulai menghadapi tantangan emosional, seperti tekanan dari teman sebaya atau tuntutan akademik.

Edukasi kesehatan mental di sekolah dasar bisa dimulai dengan pengenalan emosi, mengajarkan anak-anak untuk mengenali dan memahami perasaan mereka.

Guru bisa melakukan aktivitas seperti cerita kelompok, diskusi ringan tentang perasaan, atau bahkan latihan pernapasan sederhana untuk membantu anak-anak mengelola stres.

Aktivitas fisik juga menjadi komponen penting dalam menjaga kesehatan anak-anak.

Di era digital seperti sekarang, di mana teknologi semakin mendominasi kehidupan anak-anak, banyak di antara mereka yang menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar gadget, baik untuk bermain game, menonton video, atau berselancar di internet.

Hal ini menyebabkan anak-anak menjadi kurang bergerak, yang pada akhirnya berdampak buruk pada kesehatan fisik mereka.

Untuk mengatasi hal ini, sekolah dasar harus memasukkan lebih banyak aktivitas fisik dalam rutinitas harian anak-anak.

Tidak hanya melalui pelajaran olahraga, tetapi juga melalui permainan interaktif yang melibatkan gerakan tubuh, seperti permainan tradisional yang kini mulai dilupakan.

Dengan cara ini, anak-anak tidak hanya mendapatkan manfaat fisik, tetapi juga belajar bekerja sama dan bersosialisasi dengan teman-teman mereka.

ayo terapkan bersama! tips edukasi kesehatan di sd membentuk kebiasaan hidup sehat sejak usia dini                            palembang, koranpalpres.com – artikel ini ditulis oleh carolita natasha dan dwi cahaya nurani, dari program studi pgsd, jurusan ilmu pendidikan, universitas sriwijaya (unsri) dengan judul “edukasi kesehatan di sekolah dasar, membentuk kebiasaan sehat sejak usia dini”.
pada masa perkembangan anak, pendidikan bukan hanya tentang kemampuan akademis, tetapi juga pembentukan kebiasaan dan karakter yang akan berpengaruh pada kehidupan mereka di masa depan. 
salah satu hal penting yang perlu ditekankan sejak dini adalah kebiasaan hidup sehat. 
di sinilah peran sekolah dasar menjadi sangat penting sebagai institusi yang tidak hanya mendidik anak dalam hal intelektual, tetapi juga membangun kesadaran mereka tentang pentingnya menjaga kesehatan. 
baca juga:indonesia di ambang kehancuran karena punya 10 tanda ini, kata mahasiswa unsri solusinya pendidikan karakter
baca juga:2 jempol! mahasiswa unsri buktikan penggunaan simulasi phet colorado sukses dongkrak prestasi ipa di sd
melalui edukasi kesehatan yang tepat, kebiasaan sehat bisa dibentuk sejak usia dini dan menjadi modal utama bagi anak-anak untuk tumbuh menjadi individu yang sehat secara fisik maupun mental.
di tahun 2024, isu kesehatan semakin relevan untuk dibahas, terutama setelah dunia menghadapi pandemi yang memengaruhi hampir seluruh aspek kehidupan, termasuk pendidikan. 
kesehatan menjadi perhatian utama bagi keluarga, sekolah, dan masyarakat. 
anak-anak usia sekolah dasar (sd) merupakan kelompok usia yang rentan, dan di usia inilah mereka berada dalam fase pertumbuhan yang penting. 
baca juga:luar biasa! alumni lintas generasi hadir dalam dies natalis ke-60 tahun teknik kimia unsri, ini faktanya
baca juga:ga ada di situs cagar budaya lainnya, dosen unsri singkap fakta mengejutkan dari kawasan candi bumiayu
jika mereka tidak dibekali dengan pengetahuan dan praktik kesehatan yang baik, kebiasaan buruk bisa terbentuk dan berdampak pada kesehatan mereka di masa mendatang.
edukasi kesehatan di sekolah dasar harus mencakup aspek yang lebih luas daripada sekadar memberikan teori tentang tubuh manusia. 
pendekatannya harus praktis, interaktif, dan relevan dengan kehidupan sehari-hari anak-anak. 
salah satu topik penting yang harus diajarkan adalah pola makan sehat. 
baca juga:hasil magang mengajar, mahasiswa unsri temukan kiat sukses ciptakan ketertarikan siswa untuk giat belajar 
baca juga:ga perlu bingung! mahasiswa unsri bagikan tips menyenangkan menulis puisi dengan bantuan gambar
di tengah maraknya iklan makanan cepat saji dan camilan tidak sehat yang menggoda anak-anak, sekolah memiliki tanggung jawab untuk mengajarkan pentingnya gizi seimbang. 
guru bisa memperkenalkan konsep piramida makanan dengan cara yang menyenangkan, seperti melalui permainan atau aktivitas memasak sederhana di kelas. 
dengan begitu, anak-anak tidak hanya mengetahui makanan apa yang sehat, tetapi juga mengapa mereka harus mengonsumsinya.
selain itu, kebiasaan menjaga kebersihan diri juga harus menjadi fokus utama dalam edukasi kesehatan di sekolah dasar. 
baca juga:2 mahasiswa unsri temukan formula jitu memperkuat kepemimpinan antar instansi
baca juga:ini cara elegan astra motor sumsel ajak mahasiswa unsri bangga menjadi generasi #cari_aman
hal-hal sederhana seperti mencuci tangan dengan sabun sebelum makan, menyikat gigi dua kali sehari, dan menjaga kebersihan tubuh perlu diajarkan dengan cara yang menyenangkan dan membekas dalam ingatan anak. 
penerapan metode pembelajaran berbasis praktik, seperti simulasi cuci tangan yang benar atau menggunakan poster visual yang menarik tentang cara menjaga kebersihan, bisa membantu anak-anak memahami pentingnya kebiasaan tersebut. 
dengan membiasakan hal-hal ini sejak usia dini, diharapkan anak-anak bisa tumbuh dengan kesadaran penuh akan pentingnya menjaga kebersihan untuk kesehatan mereka.
selain kesehatan fisik, kesehatan mental juga menjadi isu penting dalam dunia pendidikan saat ini. 
baca juga:raih cumlaude, wamen ketenagakerjaan berhasil selesaikan program doktor di fisip unsri, ini isi disertasinya!
baca juga:pkm fisip unsri bedah film jenderal soedirman, bangun kesadaran bernegara di desa rengas 1
sayangnya, masih banyak sekolah yang lebih fokus pada aspek kognitif dan akademik tanpa memperhatikan kondisi psikologis anak-anak. 
padahal, di usia sekolah dasar, anak-anak mulai mengenal lingkungan sosial yang lebih luas dan mulai menghadapi tantangan emosional, seperti tekanan dari teman sebaya atau tuntutan akademik. 
edukasi kesehatan mental di sekolah dasar bisa dimulai dengan pengenalan emosi, mengajarkan anak-anak untuk mengenali dan memahami perasaan mereka. 
guru bisa melakukan aktivitas seperti cerita kelompok, diskusi ringan tentang perasaan, atau bahkan latihan pernapasan sederhana untuk membantu anak-anak mengelola stres.
baca juga:cagub sumsel eddy santana putra naik lrt: integrasikan multimoda hingga ke kampus unsri
baca juga:bukan di palembang! tim pengabdian unsri menggali potensi songket marga danau pedamaran oki
aktivitas fisik juga menjadi komponen penting dalam menjaga kesehatan anak-anak. 
di era digital seperti sekarang, di mana teknologi semakin mendominasi kehidupan anak-anak, banyak di antara mereka yang menghabiskan waktu berjam-jam di depan layar gadget, baik untuk bermain game, menonton video, atau berselancar di internet. 
hal ini menyebabkan anak-anak menjadi kurang bergerak, yang pada akhirnya berdampak buruk pada kesehatan fisik mereka. 
untuk mengatasi hal ini, sekolah dasar harus memasukkan lebih banyak aktivitas fisik dalam rutinitas harian anak-anak. 
baca juga:1.000 mahasiswa fisip unsri latihan penguasaan platform digital, bekal masuk dunia kerja
baca juga:ga kaleng-kaleng! fkip unsri selenggarakan the 6th sule-ic 2024, hadirkan 4 pembicara dari luar negeri
tidak hanya melalui pelajaran olahraga, tetapi juga melalui permainan interaktif yang melibatkan gerakan tubuh, seperti permainan tradisional yang kini mulai dilupakan. 
dengan cara ini, anak-anak tidak hanya mendapatkan manfaat fisik, tetapi juga belajar bekerja sama dan bersosialisasi dengan teman-teman mereka.
edukasi kesehatan di sekolah dasar tidak bisa berjalan sendiri tanpa dukungan dari berbagai pihak, terutama keluarga. 
orang tua memiliki peran penting dalam memperkuat pendidikan kesehatan yang diberikan di sekolah. 
baca juga:umkm desa sukaraja baru dibekali ilmu pemasaran digital, tim fisip unsri ajarkan cara menjual produk online
baca juga:mahalnya harga pakan budidaya lele? no problem, solusi dari tim bda unsri bikin warga tanjung seteko sumringah
apa yang diajarkan di sekolah harus sejalan dengan kebiasaan yang diterapkan di rumah. 
sebagai contoh, jika sekolah mengajarkan anak-anak tentang pentingnya makan sayur dan buah, orang tua diharapkan mendukung dengan menyediakan makanan sehat di rumah. 
dengan adanya sinergi antara sekolah dan rumah, kebiasaan sehat yang diajarkan di sekolah bisa lebih efektif dan konsisten dalam kehidupan anak-anak.
di sisi lain, komunitas juga bisa terlibat dalam mendukung program edukasi kesehatan di sekolah dasar. 
baca juga:mahalnya harga pakan budidaya lele? no problem, solusi dari tim bda unsri bikin warga tanjung seteko sumringah
baca juga:gali potensi ikan toman pedamaran, ini inovasi menakjubkan oleh dosen dan mahasiswa prodi agribisnis unsri 
sekolah bisa bekerja sama dengan dinas kesehatan atau lembaga non-pemerintah untuk menyelenggarakan program pemeriksaan kesehatan rutin, kampanye sadar gizi, atau kegiatan lain yang melibatkan siswa dan masyarakat sekitar. 
dengan adanya keterlibatan komunitas, anak-anak bisa melihat bahwa menjaga kesehatan adalah tanggung jawab bersama, bukan hanya tugas individu.
penerapan edukasi kesehatan yang komprehensif di sekolah dasar akan memberikan dampak jangka panjang bagi anak-anak. 
tidak hanya dalam hal kesehatan fisik, tetapi juga dalam pembentukan pola pikir mereka tentang pentingnya menjaga kesejahteraan diri. 
baca juga:kolaborasi dosen dan mahasiswa thi fakultas pertanian unsri, kembangkan produk dari biji lotus di ogan ilir
baca juga:jelang sule-ic fkip unsri tahun 2024, sekda edward candra beri komentar mengejutkan 
edukasi kesehatan yang diberikan sejak dini akan membantu anak-anak tumbuh menjadi individu yang lebih sadar akan kesehatan mereka sendiri dan mampu membuat keputusan yang tepat dalam menjaga kesejahteraan mereka di masa depan.
dengan menghadapi tantangan kesehatan yang semakin kompleks di masa depan, anak-anak yang dibekali dengan pengetahuan dan kebiasaan hidup sehat sejak dini akan memiliki kesiapan yang lebih baik untuk menghadapi berbagai situasi. 
oleh karena itu, penting bagi sekolah dasar untuk terus berinovasi dalam memberikan edukasi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan anak-anak di era modern. 
hanya dengan begitu, kita dapat membentuk generasi masa depan yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat dan sehat secara fisik dan mental.