Politikus Muda Wajib Simak! Mahasiswa Unand Sebut 2 Indikator Utama ini Lemahkan Kelembagaan Partai Politik
Artikel berjudul “Menakar Lemahnya Kelembagaan Partai Politik di Indonesia: Menurunnya Budaya dan Partisipasi Politik” ditulis oleh Jazil Baskara, Mahasiswa Ilmu Politik, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Andalas.--kolase koranpalpres.com
BACA JUGA:Tak Terbendung! 3 Alasan Seluruh Parpol Bersatu Dukung Panca-Ardani, Nomor 3 Bikin Lawan Gemetar
Tentunya dalam hal ini menjadi perbincangan mengapa menurunnya tingkat partisipasi politik masyarakat yang diakibatkan melemahnya kelembagaan Partai Politik.
Di mana menimbulkan ketidakpercayaan masyarakat terhadap Partai Politik yang dilatarbelakangi ketidakjelasan ideologi dari partai tersebut atau bisa dikatakan Infusi nilai dari sebuah partai.
Sehingga masyarakat akan sulit memahami aspek apa yang akan diperjuangkan dari partai tersebut.
Masyarakat merasa tidak ada partai yang benar sesuai dengan keyakinan atau nilai yang mereka pegang dalam masyarakat, sehingga minat masyarakat untuk berpartisipasi politik menurun seiring hal tersebut.
BACA JUGA:Sejarah Baru di Ogan Ilir! Seluruh Parpol All Out Usung Panca-Ardani di Pilkada Serentak 2024
BACA JUGA:Jelang Pilkada 2024, Pj Walikota Palembang Imbau Parpol Berkampanye dengan Santun
Terlebih, ini juga tentunya tidak terlepas dengan sebuah budaya politik yang ada di Indonesia.
Budaya politik yang menyangkut mengenai tentang nilai, sikap dan norma dalam keterlibatan dan pandangan mereka terhadap politik.
Terjadinya penurunan budaya politik ini dimulai dengan ketidakmampuan Partai Politik dalam menjalankan fungsinya sesuai dengan tupoksinya sebagai bagian negara demokrasi.
Partai Politik yang seharusnya menjadi garda terdepan untuk masyarakat dalam menyampaikan aspirasi, sosialisasi, dan Pendidikan politik mengalami lemahnya kelembagaan partai itu sendiri, budaya politik di dalam masyarakat pun terpengaruh secara negatif.
BACA JUGA:MK Ubah Syarat Pilkada, Parpol Tanpa Kursi DPRD Bisa Usung Calon Kepala Daerah di Pilkada
BACA JUGA:MEMANAS!! Ribuan Pendemo Lintas Parpol Depan Geruduk Kantor Pemkab Lahat, Ini Tuntutannya
Salah satu yang bisa kita lihat dengan dampak menurunnya budaya politik adalah meningkatnya sikap apatisme politik masyarakat dengan menunjukkan ketidakpedulian mereka terhadap isu-isu politik ataupun kebijakan publik.
Dan juga didorong dengan konflik internal partai yaitu adanya perebutan kekuasaan yang digunakan untuk mendapatkan keuntungan segelintir orang atau kelompok tertentu, yang pada akhirnya masyarakat merasa tidak ada gunanya ikut terlibat di dalam proses politik.