Banjir di Musi Rawas Picu Kemunculan Buaya Senyulong, Warga Suka Beri Makan, Sifatnya Pemalu, Kok Bisa?

Buaya Senyulong muncul di Desa Sadar Karya, Kecamatan Purwodadi Musi Rawas saat banjir yang terjadi beberapa waktu lalu--Sumber: Tim Safari Bali

BACA JUGA:Unik dan Menyehatkan, Ini Makanan Legendaris Khas Suku Asmat

Di air, buaya ini cenderung bergerak lambat dan tenang.

Habibatnya berada di sungai dengan air tenang, rawa maupun danau.

Untuk tubuhnya memang lebih pendek dan kecil dibanding buaya pada umumnya, dan jika sudah dewasa panjangnya sekitar 3,5 meter.

Warna dari reptile ini juga terlihat gelap seperti kecokelatan dengan bercak hitam yang ada pada rahang.

BACA JUGA:Cara Mudah Membuat Batagor, Makanan Legendaris Khas Bandung yang Populer!

BACA JUGA:Makanan Legendaris Surabaya Ini Mulai Langka di Pasaran, Rasanya Bikin Kangen Kampung Halaman

Saat ini, populasi Buaya Senyulong di dunia sekitar 2.500 individu.

Dengan kata lain populasi buaya ini sudah hampir punah akibat dari pembukaan rawa dan hutan hujan.

Tak hanya itu, Buaya Senyulong juga sering diburu oleh manusia untuk mengambil kulit, telur maupun dagingnya.*

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan