Presiden Jokowi dan Menteri Transportasi Filipina Bahas Peningkatan Kerja Sama Kedua Negara

Presiden Joko Widodo menerima kunjungan kehormatan Menteri Transportasi Filipina Jaime Bautista pada Kamis, 11 Januari 2024 di Hotel Peninsula, Manila, Filipina. -BPMI Setpres/Rusman-

Demikian disampaikan Presiden saat menerima kunjungan kerhormatan Menteri Pertahanan Filipina, Gilberto Eduardo Gerardo C. Teodoro Jr. pada Kamis, 11 Januari 2024.

“Saya mengapresiasi kepercayaan Departemen Pertahanan Nasional Filipina terhadap produk-produk BUMN Indonesia khususnya produk alutsista seperti pesawat dan kapal,” ucap Presiden saat pertemuan di Peninsula Manila Hotel, Manila, Filipina.

BACA JUGA:Siapkan Pengadaan CASN Kemenpan Lakukan Bimtek Ini, Jika Memungkinkan 3 Kali Penerimaan

BACA JUGA:Bahas Visi Indonesia Emas 2045, Pemerintah Undang Pemuda

Terkait kerja sama pengadaan pesawat, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa hubungan kerja sama tersebut telah terjalin lama. 

Presiden menyampaikan bahwa saat ini sedang diproses pengadaan enam unit pesawat NC212i produksi PT Dirgantara Indonesia (PTDI).

“Ini bukan pertama kali, hubungan ini telah terjalin selama 38 tahun. Bahkan di 2018 PTDI sudah kirimkan 2 unit pesawat NC212i,” katanya.

Lebih lanjut, Presiden Jokowi meyakini kedua negara dapat terus memperkuat kerja sama tersebut termasuk melalui rencana akuisisi pesawat anti-submarine warfare oleh angkatan laut Filipina. 

BACA JUGA:Peringati 75 Tahun Hubungan Diplomatik, Indonesia-Filipina Sepakat Perkuat Kerja Sama Sejumlah Bidang

BACA JUGA:Kepatuhan Pelayanan Publik Kualitas Tinggi, Menteri Budi Arie Ajak Sivitas Kominfo Tingkatkan Kinerja

Selain itu, Indonesia turut menawarkan pesawat CN2335-220 produksi PTDI yang dapat dikonfigurasi untuk menjalankan misi perang antikapal selam.

“Kami berharap Indonesia dapat terus mendukung kebutuhan pesawat Filipina melalui G-to-G (antarpemerintah) dengan skema kontrak langsung sebagai komitmen kemitraan jangka panjang,” lanjutnya.

Selain pengadaan pesawat, Indonesia-Filipina juga melakukan kerja sama dalam pengadaan produk alutsista lainnya yaitu kapal. 

Presiden menjelaskan bahwa kedua negara telah menandatangani kontrak pengadaan dua kapal perang landing dock produksi PT PAL yang sebelumnya juga telah terlaksana di tahun 2016 dan 2017.

BACA JUGA:Tiba di Istana Malacanang, Presiden Jokowi Disambut Upacara Resmi

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan