BACA JUGA:Tak Tanggung-Tanggung! Museum Negeri Sumsel Langsung Gandeng 7 Narasumber, Buat Apa Ya?
Pengunjung akan mau berlama-lama jika mereka melihat koleksi yang dipamerkan sangat menarik.
Terutama jika didukung dengan kemudahan akses informasi, serta fasilitas publik yang memadai untuk kebutuhan rekreasi atau hiburan.
Namun, pengunjung museum tidak hanya dapat menikmati pameran dengan langsung mendatangi museum.
Tetapi juga dapat memanfaatkan media digital melalui program WebGIS untuk melakukan kunjungan secara virtual.
BACA JUGA:Museum Negeri Sumsel Sumber Belajar Sejarah, Pemerintah Harus Melek Soal Itu, Ini Alasannya
Dengan demikian, kendala jarak dapat diatasi, dan informasi dari museum dapat diperoleh dengan cepat.
Lebih lanjut Amarullah menjelaskan, tujuan yang ingin dicapai dalam aksi perubahan ini secara umum adalah untuk memetakan dan menampilkan keadaan ruang pameran museum.
Sekaligus sebagai penjelasan koleksi kepada pengunjung secara virtual.
Keberhasilan aksi perubahan secara keseluruhan akan berdampak pada Sistem Publikasi Koleksi yang berbasis digitalisasi.
BACA JUGA:Mau Lihat Sejarah Sumatera Selatan? Coba Deh ke Museum Negeri Sumsel, Lengkap Koleksinya!
BACA JUGA:Guru Diajak Manfaatkan Museum Negeri Sumsel, Sumber Belajar Sejarah!
"Dan juga diharapkan dapat memberikan manfaat serta dampak yang luas bagi masyarakat atau pengunjung," cetusnya.
Amarullah mengemukakan, Sistem Informasi Geografi (SIG) atau GIS (Geographic Information System) merupakan bentuk sistem informasi yang menyajikan informasi dalam bentuk grafis.
Sistem ini dapat dimanfaatkan untuk menganalisa dan pengamatan, serta menampilkan data yang berhubungan dengan posisi permukaan bumi.