Sistem ini pula memiliki 2 bagian penting yakni informasi lokasi (spasial) dan informasi deskriptif (data non spasial/atribut).
WebGIS merupakan produk yang mengintegrasikan GIS dengan teknologi internet; SIG sendiri memiliki kemampuan aplikasi terbatas pada jaringan, sedangkan webGIS memungkinkan untuk mengambil dan menganalisa data spasial melalui web.
WebGIS merupakan sistem lintas platform, tanpa harus peduli dengan sistem operasi apa yang digunakan oleh pengguna.
Pengguna dapat mengakses dan menggunakan webGIS selama memiliki akses ke internet.
Aplikasi web SIG yang terintegrasi dengan database sistem (data non spasial) yang diunggah dirancang untuk mencapai kinerja yang lebih baik, memberikan fleksibilitas dan menghasilkan aplikasi peta interaktif.
BACA JUGA:Meriahkan HUT Ke-39 dan Meningkatkan Kegemaran Membaca, Museum Negeri Sumsel Rutinkan Lomba Ini
BACA JUGA:Tertarik Temuan Prasasti Bukit Seguntang, Museum Negeri Sumsel Bikin Acara di Desa Ini
Museum merupakan lembaga yang berfungsi melindungi, mengembangkan, memanfaatkan koleksi, dan mengomunikasikannya kepada pengunjung.
Sehingga dengan keberadaan sistem WebGIS, pengelola museum dapat menampilkan keadaan lingkungan museum, ruang tata pamer, koleksi museum yang dipublikasiikan secara cepat.
Di samping itu dapat memanfaatkan sarana WebGIS tersebut sebagai media informasi virtual kepada pengunjung.
Semuanya akan dipotret melalui kamera digital secara 360 derajat sehingga pengunjung dapat mengakses melalui smartphone darimanapun mereka berada.
Kemudian untuk informasi koleksi, semua bahan terlebih dahulu disiapkan dalam bentuk digital kemudian diupload berupa gambar atau foto disertai narasi.