Hampir setiap ilmu memiliki relasi rasionalitas.
Salah satu komponen penting teori konstitusi nusantara adalah “kewilayahan nusantara atau negara”.
BACA JUGA:Dicabut Kemendikbud, Wakil Rektor I UKB: Kampus sedang Pembenahan untuk Status Aktif Kembali
BACA JUGA:Hadiri Seminar Hibah Masyarakat kepada Museum Negeri Sumsel, BEM UKB Palembang Dibuat Terkesima
Dan menjadi kajian terpenting untuk membahas keterkaitan teori konstitusi nusantara dengan kedaulatan digitalisasi teknologi.
Kedaulatan suatu negara merupakan elemen dari kekuasaan teritorial, sehingga dengan kedaulatan negara memberikan batas-batas wilayah negara sebagai bagian dari yuridiksi hukum negara yang berlaku.
Sehingga saya akan menguraikan secara singkat dan padat relasi ilmu teknik informatika, ilmu teknik sipil, ilmu pertanian dan ilmu kesejahteraan sosial dengan teori konstitusi nusantara dalam mewujudkan kedaulatan digitalisasi teknologi.
1. Relasi konstitusi nusantara dengan ilmu teknologi informasi.
Letak relasi teori konstitusi nusantara dengan ilmu teknologi informasi yaitu negara membutuhkan teknologi yang canggih dan modern, serta informasi yang akurat untuk menunjang eksistensi dan kedaulatan negara.
Tanpa teknologi dan informasi dalam suatu negara, maka pelayanan negara terhadap rakyatnya maupun kerja sama bilateral dan multilateral tidak dapat terlaksana dengan baik di era digital saat ini.
Indonesia sebagai negara hukum bergerak atas nama konstitusi negara.
Wilayah negara yang menjadi salah satu kajian dalam teori konstitusi nusantara yang secara langsung maupun tidak langsung berhubungan sistem jaringan komputer.
BACA JUGA:Sambut Anggota Baru, UKMK Seni dan Budaya Teater Arafah Lakukan Hal Luar Biasa