6 Gagasan Pemberantasan Korupsi ala Menag, Nomor 2 Beri Tempat untuk Tokoh Agama

Senin 16 Dec 2024 - 22:31 WIB
Reporter : M Iqbal
Editor : M Iqbal

BACA JUGA:Menag Minta Peserta Rakernas Peras Otak Beri Solusi Terbaik Bagi Umat

BACA JUGA:Bersifat Umum dan Terbuka, Kemenag Sebar Uji Kompetensi Usulan Guru Besar di 13 PTKIN

"Siapa tahu bahasa agama ini mampu meredam dan mengeliminir korupsi. Saya insya Allah akan melibatkan tokoh agama apapun juga," kata Menag Nasaruddin menambahkan.

3. Memulai dari Kemenag

Selanjutnya, agar gagasan pemberantasan korupsi dengan bahasa agama ini mewujud, Menag pun akan memulainya dari Kemenag.

"Nah, mungkin lebih praktis, kami tentu harus memulai (pemberantasan korupsi) dari institusi kami di Kemenag," paparnya.

BACA JUGA:Sesuai Arahan Menag, Mudzakarah Perhajian Indonesia Hasilkan Kebijakan yang Memudahkan Umat

BACA JUGA:Utusan 2 Negara Puji Program Istiqlal, ini Kata Menag Nasaruddin Umar

BACA JUGA:Kemenag Segera Buka Rekrutmen Petugas Haji 2025, Cek di Sini Persyaratannya!

Ia mencontohkan terkait perjalanan dinas. 

Kemenag memiliki sekitar 82 perguruan tinggi negeri. 

Hampir setiap pekan ada seminar nasional atau internasional yang dilakukan oleh para rektor dan saling mengundang satu dengan yang lain.

"Kalau kita memenuhi undangan itu semua, jangan-jangan para rektor itu tidak pernah berkantor di kantornya karena setiap hari ada seminar nasional dan internasional di provinsi masing-masing, maka habis anggarannya untuk biaya pesawat saja," singgungnya.

BACA JUGA:Menag Nasaruddin Mewanti-Wanti Aparatur Negara Tak Mudah Putuskan Perkara Perceraian, Alasannya Sangat Mulia!

BACA JUGA:Terkait Kebijakan Melarang Pelaksanaan Pernikahan di Luar KUA, Ini Penjelasan Kemenag

Karenanya, Menag lalu mengeluarkan keputusan, agar berbagai pertemuan tersebut termasuk Raker dan seminar dilaksanakan secara daring.

"Ternyata lebih positif. Jadi pertemuan kami di Kemenag, para eselon I, para Kakanwil, dan juga para Rektor," kata Menag.

Kategori :