ARTIKEL KURMA: Kewajiban dan Keringanan Puasa Ramadan Bagi Kelompok Rentan

Ada beberapa kelompok rentan yang mendapatkan keringan puasa Raman namun tetap menjadi kewajiban untuk mengganti di waktu yang lain--Sumber Foto: Freepik
BACA JUGA:ARTIKEL KURMA: Mengenal Tiga Tingkatan Puasa yang Hakiki
Dalam hal ini, mereka dengan kondisi ini juga diwajibkan untuk membayar fidyah, atau jika mereka mampu, dapat mengganti puasa setelah kondisi kesehatan mereka membaik.
Ini berdasarkan pada hadis yang diriwayatkan oleh Aisyah RA, yang menjelaskan bahwa Rasulullah SAW memberi keringanan bagi wanita hamil dan menyusui yang tidak puasa.
Kelompok lainnya yaitu Musafir, atau orang yang sedang dalam perjalanan jauh, juga diberikan keringanan untuk tidak berpuasa selama perjalanan.
Namun, sama seperti halnya orang sakit, mereka wajib mengganti puasa yang ditinggalkan setelah mereka kembali dan dalam keadaan mampu untuk berpuasa.
BACA JUGA:ARTIKEL KURMA! Dari Spiritual ke Sosial: Makna Puasa dalam Perspektif Tafsir Maqasidi
BACA JUGA:ARTIKEL KURMA: Toleransi Berniaga Kuliner di Bulan Suci Ramadan
Hal ini sesuai dengan Surah Al-Baqarah ayat 185: "Dan jika kamu sakit atau dalam perjalanan (maka wajib berpuasa) sebanyak hari yang lain."
Keringanan yang diberikan kepada kelompok rentan, seperti orang sakit, orang tua, wanita hamil atau menyusui, serta musafir, merupakan bentuk kemudahan dan kasih sayang dari Allah SWT.
Hukum Islam tidak ingin memberatkan umat-Nya, melainkan Islam lebih menekankan pada niat dan kemauan untuk melaksanakan ibadah dalam keadaan yang sesuai dengan kemampuan masing-masing.
Keringanan ini menunjukkan fleksibilitas dalam hukum Islam yang tidak hanya mempertimbangkan aspek ritual, tetapi juga kondisi fisik dan situasi individu.
BACA JUGA:ARTIKEL KURMA: Memahami Tiga Fase Keistimewaan Bulan Ramadan, Mari Kita Amalkan
BACA JUGA:ARTIKEL KURMA: Peran Ramadan Dalam Pembentukan Karakter dan Spiritual Muslim
Keringanan ini juga mencerminkan prinsip "kemudahan dalam kesulitan" yang menjadi salah satu karakteristik ajaran Islam.
Dalam hal ini, bagi mereka yang tergolong dalam kelompok rentan, agama Islam tidak hanya mengutamakan kewajiban ibadah, tetapi juga menjaga kesehatan dan keselamatan umat-Nya.