ARTIKEL KURMA: Meraih Keutamaan Malam Lailatul Qadar di 10 Terakhir Ramadan

malam Lailatul Qadar adalah waktu yang tepat untuk bertaubat dan mendekatkan diri kepada Allah sehingga harus meraihnya dengan memperbanyak ibadah--Sumber Foto: Freepik
Oleh karena itu, umat Islam dianjurkan untuk bersungguh-sungguh beribadah pada seluruh malam 10 terakhir Ramadan.
Beberapa tanda malam Lailatul Qadar telah disebutkan dalam hadits Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam, di antaranya adalah udara dan suasana terasa tenang dan damai.
BACA JUGA:ARTIKEL KURMA: Ramadan Bulan Tadabbur Al-Quran
BACA JUGA:ARTIKEL KURMA: Menyia-nyiakan Syafaat Bulan Ramadan? Rugi Dong!
Rasulullah bersabda: "Malam Lailatul Qadar adalah malam yang cerah, tenang, tidak panas, dan tidak dingin." (HR. Ibnu Khuzaimah). Selain itu, pada pagi harinya, matahari terbit tanpa sinar yang menyilaukan.
Rasulullah bersabda: "Pada pagi hari Lailatul Qadar, matahari terbit tanpa sinar yang menyilaukan." (HR. Muslim). Tanda lainnya adalah hati terasa lapang dan khusyuk dalam beribadah. Orang yang beribadah pada malam Lailatul Qadar akan merasakan ketenangan dan kekhusyukan yang luar biasa.
Untuk meraih keutamaan malam Lailatul Qadar, Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam dan para ulama telah memberikan petunjuk tentang amalan-amalan yang dapat dilakukan.
Salah satunya adalah i’tikaf, yaitu berdiam diri di masjid dengan niat mendekatkan diri kepada Allah. Rasulullah biasa melakukan i’tikaf pada 10 hari terakhir Ramadan. Aisyah Radhiyallahu ‘Anha meriwayatkan: "Nabi Shallallahu ‘alaihi wa Sallam biasa beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan Ramadan hingga Allah mewafatkan beliau." (HR. Bukhari).
BACA JUGA:ARTIKEL KURMA: Meningkatkan Gairah Kebaikan di Bulan Ramadan
BACA JUGA:ARTIKEL KURMA: Ramadan Momentum Mengembangkan Empati
Selain i’tikaf, memperbanyak shalat malam, terutama shalat Tarawih dan Tahajud, adalah amalan utama pada malam Lailatul Qadar. Rasulullah bersabda: "Barangsiapa yang shalat pada malam Lailatul Qadar karena iman dan mengharap pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (HR. Bukhari dan Muslim).
Doa juga merupakan senjata utama seorang Muslim dalam meraih Lailatul Qadar. Aisyah Radhiyallahu ‘Anha pernah bertanya kepada Rasulullah: "Wahai Rasulullah, jika aku menemui malam Lailatul Qadar, apa yang harus aku ucapkan? Rasulullah menjawab: 'Ucapkanlah: Ya Allah, Engkau Maha Pengampun, dan Engkau mencintai ampunan, maka ampunilah aku.'" (HR. Tirmidzi).
Membaca Al-Qur’an pada malam Lailatul Qadar juga memiliki keutamaan yang besar. Al-Qur’an adalah firman Allah yang diturunkan pada malam ini, sehingga membacanya akan mendekatkan kita kepada-Nya.
Selain itu, bersedekah pada malam Lailatul Qadar juga dianjurkan. Sedekah adalah amalan yang mulia dan dapat menghapus dosa serta mendatangkan keberkahan.
BACA JUGA:ARTIKEL KURMA: Harmonisasi Keluarga Dalam Menjalankan Ibadah Puasa