ARTIKEL KURMA: Meraih Keutamaan Malam Lailatul Qadar di 10 Terakhir Ramadan

Reporter: Trisno Rusli |

Editor: Trisno Rusli |

Rabu , 26 Mar 2025 - 04:08

malam Lailatul Qadar adalah waktu yang tepat untuk bertaubat dan mendekatkan diri kepada Allah sehingga harus meraihnya dengan memperbanyak ibadah--Sumber Foto: Freepik

Selain shalat malam, membaca Al-Qur’an juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan pada malam Lailatul Qadar. Al-Qur’an adalah firman Allah yang diturunkan pada malam ini, sehingga membacanya akan mendekatkan kita kepada-Nya.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: "Bacalah Al-Qur’an, karena sesungguhnya Al-Qur’an akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi pembacanya." (HR. Muslim). Membaca Al-Qur’an pada malam Lailatul Qadar akan mendatangkan pahala yang besar dan syafaat pada hari kiamat.

Bersedekah juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan pada malam Lailatul Qadar. Sedekah adalah amalan yang mulia dan dapat menghapus dosa serta mendatangkan keberkahan.

Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa Sallam bersabda: "Sedekah dapat memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api." (HR. Tirmidzi). Oleh karena itu, bersedekah pada malam Lailatul Qadar akan mendatangkan pahala yang besar dan menghapus dosa-dosa yang telah lalu.

Ulama-ulama besar seperti Imam Nawawi, Ibnu Taimiyah, dan Ibnu Qayyim Al-Jauziyah telah memberikan penjelasan tentang keutamaan dan cara meraih malam Lailatul Qadar.

Imam Nawawi dalam kitab Syarh Shahih Muslim menjelaskan bahwa malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh rahmat dan ampunan. Beliau menekankan pentingnya bersungguh-sungguh dalam beribadah pada malam ini.

Ibnu Taimiyah dalam Majmu’ Fatawa menyatakan bahwa malam Lailatul Qadar adalah waktu yang tepat untuk bertaubat dan mendekatkan diri kepada Allah.

Beliau juga menyarankan untuk memperbanyak doa dan dzikir. Sementara itu, Ibnu Qayyim Al-Jauziyah dalam Zadul Ma’ad menjelaskan bahwa malam Lailatul Qadar adalah kesempatan emas untuk meraih pahala yang besar.

Beliau menyarankan agar umat Islam tidak menyia-nyiakan malam ini dengan hal-hal yang tidak bermanfaat.

Malam Lailatul Qadar adalah malam yang penuh berkah dan kemuliaan. Setiap Muslim harus berusaha untuk meraihnya dengan memperbanyak ibadah, doa, dan amal shalih pada 10 hari terakhir Ramadan.

artikel kurma: meraih keutamaan malam lailatul qadar di 10 terakhir ramadan                            artikel berjudul meraih keutamaan malam lailatul qadar di 10 terakhir ramadan ditulis oleh dosen fakultas syariah dan hukum uin raden fatah palembang, napisah m.hum.
dalam al-qur’an qs al-fajr ayat satu dan dua allah swt bersumpah demi waktu fajar dan demi malam yang sepuluh (sepuluh di bulan muharram, sepuluh dibulan zulhijjah, sepuluh di akhir ramadhan/ lailatul qadar).
malam lailatul qadar adalah malam yang penuh berkah, kemuliaan, dan rahmat dari allah subhanahu wa ta’ala. malam ini disebutkan dalam al-qur’an sebagai malam yang lebih baik dari seribu bulan.
keutamaan malam ini begitu besar sehingga setiap muslim berusaha untuk meraihnya, terutama pada 10 hari terakhir bulan ramadan. malam lailatul qadar secara bahasa berarti "malam kemuliaan" atau "malam ketetapan".
baca juga:artikel kurma: dilema ibu hamil dan menyusui: qadha atau fidyah?
baca juga:artikel kurma: qadha dan fidyah dalam bulan ramadan
malam ini disebut demikian karena pada malam ini allah menetapkan segala urusan yang akan terjadi dalam setahun, sebagaimana firman-nya dalam surah al-qadr: "sesungguhnya kami telah menurunkannya (al-qur’an) pada malam kemuliaan. dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu? malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan.
pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat jibril dengan izin tuhannya untuk mengatur segala urusan. malam itu penuh kesejahteraan sampai terbit fajar." (qs. al-qadr: 1-5).
keutamaan malam lailatul qadar sangat besar. amalan pada malam ini lebih baik daripada amalan seribu bulan, yang berarti lebih dari 83 tahun. ini adalah kesempatan emas bagi setiap muslim untuk meraih pahala yang besar dan menghapus dosa-dosa yang telah lalu.
rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memberikan petunjuk bahwa malam lailatul qadar terjadi pada 10 malam terakhir bulan ramadan, terutama pada malam-malam ganjil.
baca juga:artikel kurma: lailatul qadar, meraih keberkahan di malam 1000 bulan
baca juga:artikel kurma: ramadan sebagai waktu untuk refleksi dan komunikasi keluarga
hal ini berdasarkan hadits dari aisyah radhiyallahu ‘anha: "rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: 'carilah malam lailatul qadar pada malam-malam ganjil dari sepuluh malam terakhir bulan ramadan.'" (hr. bukhari).
ulama seperti imam syafi’i dan imam malik berpendapat bahwa malam lailatul qadar kemungkinan besar terjadi pada malam ke-21, 23, 25, 27, atau 29 ramadan. namun, tanggal pastinya hanya allah yang mengetahui.
oleh karena itu, umat islam dianjurkan untuk bersungguh-sungguh beribadah pada seluruh malam 10 terakhir ramadan.
beberapa tanda malam lailatul qadar telah disebutkan dalam hadits rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, di antaranya adalah udara dan suasana terasa tenang dan damai.
baca juga:artikel kurma: ramadan bulan tadabbur al-quran
baca juga:artikel kurma: menyia-nyiakan syafaat bulan ramadan? rugi dong!
rasulullah bersabda: "malam lailatul qadar adalah malam yang cerah, tenang, tidak panas, dan tidak dingin." (hr. ibnu khuzaimah). selain itu, pada pagi harinya, matahari terbit tanpa sinar yang menyilaukan.
rasulullah bersabda: "pada pagi hari lailatul qadar, matahari terbit tanpa sinar yang menyilaukan." (hr. muslim). tanda lainnya adalah hati terasa lapang dan khusyuk dalam beribadah. orang yang beribadah pada malam lailatul qadar akan merasakan ketenangan dan kekhusyukan yang luar biasa.
untuk meraih keutamaan malam lailatul qadar, rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam dan para ulama telah memberikan petunjuk tentang amalan-amalan yang dapat dilakukan.
salah satunya adalah i’tikaf, yaitu berdiam diri di masjid dengan niat mendekatkan diri kepada allah. rasulullah biasa melakukan i’tikaf pada 10 hari terakhir ramadan. aisyah radhiyallahu ‘anha meriwayatkan: "nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa beri’tikaf pada sepuluh hari terakhir bulan ramadan hingga allah mewafatkan beliau." (hr. bukhari).
baca juga:artikel kurma: meningkatkan gairah kebaikan di bulan ramadan
baca juga:artikel kurma: ramadan momentum mengembangkan empati
selain i’tikaf, memperbanyak shalat malam, terutama shalat tarawih dan tahajud, adalah amalan utama pada malam lailatul qadar. rasulullah bersabda: "barangsiapa yang shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (hr. bukhari dan muslim).
doa juga merupakan senjata utama seorang muslim dalam meraih lailatul qadar. aisyah radhiyallahu ‘anha pernah bertanya kepada rasulullah: "wahai rasulullah, jika aku menemui malam lailatul qadar, apa yang harus aku ucapkan? rasulullah menjawab: 'ucapkanlah: ya allah, engkau maha pengampun, dan engkau mencintai ampunan, maka ampunilah aku.'" (hr. tirmidzi).
membaca al-qur’an pada malam lailatul qadar juga memiliki keutamaan yang besar. al-qur’an adalah firman allah yang diturunkan pada malam ini, sehingga membacanya akan mendekatkan kita kepada-nya.
selain itu, bersedekah pada malam lailatul qadar juga dianjurkan. sedekah adalah amalan yang mulia dan dapat menghapus dosa serta mendatangkan keberkahan.
baca juga:artikel kurma: harmonisasi keluarga dalam menjalankan ibadah puasa
baca juga:artikel kurma: hakikat ketakwaan kepada allah swt
ulama-ulama besar seperti imam nawawi, ibnu taimiyah, dan ibnu qayyim al-jauziyah telah memberikan penjelasan tentang keutamaan dan cara meraih malam lailatul qadar.
imam nawawi dalam kitab *syarh shahih muslim* menjelaskan bahwa malam lailatul qadar adalah malam yang penuh rahmat dan ampunan. beliau menekankan pentingnya bersungguh-sungguh dalam beribadah pada malam ini.
ibnu taimiyah dalam majmu’ fatawa menyatakan bahwa malam lailatul qadar adalah waktu yang tepat untuk bertaubat dan mendekatkan diri kepada allah. beliau juga menyarankan untuk memperbanyak doa dan dzikir.
sementara itu, ibnu qayyim al-jauziyah dalam zadul ma’ad menjelaskan bahwa malam lailatul qadar adalah kesempatan emas untuk meraih pahala yang besar. beliau menyarankan agar umat islam tidak menyia-nyiakan malam ini dengan hal-hal yang tidak bermanfaat.
baca juga:artikel kurma: menebar kebaikan di bulan ramadan, meraih berkah dan keberkahan
baca juga:artikel kurma: puasa antara kualitas dan formalitas
malam lailatul qadar adalah malam yang penuh berkah dan kemuliaan. setiap muslim harus berusaha untuk meraihnya dengan memperbanyak ibadah, doa, dan amal shalih pada 10 hari terakhir ramadan.
dengan memahami keutamaan malam ini, kita dapat mempersiapkan diri secara lahir dan batin untuk meraih rahmat dan ampunan dari allah subhanahu wa ta’ala. semoga allah memberikan kita kekuatan dan kesempatan untuk meraih malam lailatul qadar, serta menerima semua amalan kita pada bulan ramadan ini. aamiin. wallahu a’lam bish-shawab.
selain itu, allah subhanahu wa ta’ala juga berfirman dalam surah ad-dukhan: "sesungguhnya kami menurunkannya pada suatu malam yang diberkahi, dan sesungguhnya kami-lah yang memberi peringatan. pada malam itu dijelaskan segala urusan yang penuh hikmah." (qs. ad-dukhan: 3-4).
ayat ini menegaskan bahwa malam lailatul qadar adalah malam yang penuh berkah dan hikmah. pada malam ini, allah menetapkan segala urusan yang akan terjadi dalam setahun, termasuk rezeki, ajal, dan takdir manusia. oleh karena itu, malam ini menjadi malam yang sangat istimewa dan harus dimanfaatkan sebaik-baiknya.
baca juga:artikel kurma: ramadan dalam dimensi kesalehan individual dan kesalehan sosial
baca juga:artikel kurma: mengenal tiga tingkatan puasa yang hakiki
rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga bersabda: "barangsiapa yang berdiri (shalat) pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni." (hr. bukhari dan muslim).
hadits ini menunjukkan betapa besarnya keutamaan shalat malam pada malam lailatul qadar. shalat malam adalah ibadah yang sangat dianjurkan pada malam ini, karena pahalanya sangat besar dan dapat menghapus dosa-dosa yang telah lalu.
selain shalat malam, membaca al-qur’an juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan pada malam lailatul qadar. al-qur’an adalah firman allah yang diturunkan pada malam ini, sehingga membacanya akan mendekatkan kita kepada-nya.
rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "bacalah al-qur’an, karena sesungguhnya al-qur’an akan datang pada hari kiamat sebagai pemberi syafaat bagi pembacanya." (hr. muslim). membaca al-qur’an pada malam lailatul qadar akan mendatangkan pahala yang besar dan syafaat pada hari kiamat.
baca juga:artikel kurma! dari spiritual ke sosial: makna puasa dalam perspektif tafsir maqasidi
baca juga:artikel kurma: toleransi berniaga kuliner di bulan suci ramadan
bersedekah juga merupakan amalan yang sangat dianjurkan pada malam lailatul qadar. sedekah adalah amalan yang mulia dan dapat menghapus dosa serta mendatangkan keberkahan.
rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: "sedekah dapat memadamkan dosa sebagaimana air memadamkan api." (hr. tirmidzi). oleh karena itu, bersedekah pada malam lailatul qadar akan mendatangkan pahala yang besar dan menghapus dosa-dosa yang telah lalu.
ulama-ulama besar seperti imam nawawi, ibnu taimiyah, dan ibnu qayyim al-jauziyah telah memberikan penjelasan tentang keutamaan dan cara meraih malam lailatul qadar.
imam nawawi dalam kitab syarh shahih muslim menjelaskan bahwa malam lailatul qadar adalah malam yang penuh rahmat dan ampunan. beliau menekankan pentingnya bersungguh-sungguh dalam beribadah pada malam ini.
baca juga:artikel kurma: memahami tiga fase keistimewaan bulan ramadan, mari kita amalkan
baca juga:artikel kurma: peran ramadan dalam pembentukan karakter dan spiritual muslim
ibnu taimiyah dalam majmu’ fatawa menyatakan bahwa malam lailatul qadar adalah waktu yang tepat untuk bertaubat dan mendekatkan diri kepada allah.
beliau juga menyarankan untuk memperbanyak doa dan dzikir. sementara itu, ibnu qayyim al-jauziyah dalam zadul ma’ad menjelaskan bahwa malam lailatul qadar adalah kesempatan emas untuk meraih pahala yang besar.
beliau menyarankan agar umat islam tidak menyia-nyiakan malam ini dengan hal-hal yang tidak bermanfaat.
malam lailatul qadar adalah malam yang penuh berkah dan kemuliaan. setiap muslim harus berusaha untuk meraihnya dengan memperbanyak ibadah, doa, dan amal shalih pada 10 hari terakhir ramadan.
baca juga:artikel kurma: memaknai bulan puasa ramadan untuk meningkatkan kualitas iman dan taqwa
baca juga:artikel kurma: menyambut tamu agung bulan ramadan: evaluasi dan peningkatan kualitas puasa
dengan memahami keutamaan malam ini, kita dapat mempersiapkan diri secara lahir dan batin untuk meraih rahmat dan ampunan dari allah subhanahu wa ta’ala.
semoga allah memberikan kita kekuatan dan kesempatan untuk meraih malam lailatul qadar, serta menerima semua amalan kita pada bulan ramadan ini. aamiin. wallahu a’lam bish-shawab.
artikel kurma ini merupakan hasil kerjasama harian umum palembang ekspres dengan fakultas syariah dan hukum uin raden fatah palembang.