Pada saat itu korban hanya ingin memikirkan bagaimana cara berdagang dan menabung untuk melanjutkan pendidikannya ke perguruan tinggi.
Menurut saya pada saat itu korban tidak terlintas untuk memikirkan seorang pasangan.
Namun, sayangnya niat dan perjuangan korban tidak dapat dilanjutkan karena perilaku bejat dan kriminal Indra yang tega membunuh dan memperkosa mayatnya.
BACA JUGA:Mahasiswa Universitas Andalas Kaji Peran Penting Pendidikan dalam Membentuk Identitas Sosial
Cara Indra menghabisi nyawa korban terungkap dalam adegan rekonstruksi yang berlansung pada Senin 7 Oktober 2024.
Indra memperlihatkan reka ulang pembunuhan yang dilakukannya terhadap korban si remaja penjual gorengan.
Menurut AKBP Faisol, polisi yang menangangi kasus tersebut, bahwa perbuatan bejat Indra semuanya dilakukan di TKP 2 dan 3.
Di TKP tersebut tersangka melakukan pemerkosaan hingga pembunuhan.
BACA JUGA:Semakin Marak di Tengah Masyarakat! 3 Mahasiswa Universitas Andalas Beber Dampak Psikologis Ujaran KebencianBACA JUGA:Kian Marak! Mahasiswa Universitas Andalas Beri Solusi Jitu Atasi Perilaku Seksual Menyimpang
Di dalam rekonstruksi terlihat Indra melakukan adegan melilit leher korban dengan tali raffia di TKP 2.
Dan pada akhirnya korban dikuburkan dalam keadaan telanjang tidak jauh dari jarak TKP tersebut diadakan.
Penangkapan Indra membutuhkan waktu sekitar 2 pekan dan Indra ditemukan bersembunyi di atas genteng rumah seorang warga.
Indra dapat ditemukan oleh bantuan informasi yang menyebar dengan cepat di media masa dan informasi dari warga lokal.