ARTIKEL KURMA: Mengenal Tiga Tingkatan Puasa yang Hakiki

Tingkatan puasa yang hakiki itu ada 3 yakni Shaum al-‘umum, Shaum al-khusus dan terakhir Shaum khusus al-khusus atau puasa yang istimewa--Sumber Foto: Freepik
BACA JUGA:Operasi Pasar Ramadan 2025 Penuhi Kebutuhan Ramadan, Warga Sumsel pun Bisa Bernafas Lega
Imam Al-Ghazali menggambarkan puasa tingkat ketiga ini sebagai puasanya para nabi dan orang-orang yang dekat dengan Allah.
Mereka tidak hanya menahan diri dari hal-hal yang haram, tetapi juga dari hal-hal yang halal jika hal tersebut dapat mengalihkan perhatian mereka dari Allah.
Puasa tingkat ini adalah puncak dari ibadah puasa, di mana seseorang benar-benar merasakan kehadiran Allah dalam setiap detik kehidupannya.
Dalam konteks kehidupan modern, di mana godaan dan distraksi begitu banyak, pemahaman tentang tiga tingkatan puasa ini menjadi sangat relevan.
BACA JUGA:Bazar Ramadan Gairahkan UMKM, Wali Kota Palembang Tekankan Pentingnya Kemasan Ramah Lingkungan
BACA JUGA:Spesial Ramadan Sembako Hemat! Katalog Promo JSM Superindo Hari Ini 7 Maret 2025, Buruan
Puasa seharusnya menjadi momentum untuk introspeksi diri, memperbaiki akhlak, dan meningkatkan kualitas spiritual.
Dengan memahami dan mengamalkan tingkatan puasa ala Imam Al-Ghazali, kita tidak hanya menjadi pribadi yang lebih baik selama Ramadhan, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
Mari kita jadikan Ramadhan kali ini sebagai kesempatan untuk naik ke tingkat puasa yang lebih tinggi.
Tidak hanya sekedar menahan lapar dan dahaga, tetapi juga membersihkan hati dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
BACA JUGA:Bahaya Anak Puasa Tanpa Sahur Saat Ramadan, Bisa Sebabkan...
Sebab, hakikat puasa yang sesungguhnya adalah ketika kita mampu menjadi manusia yang lebih baik, baik secara fisik, mental, maupun spiritual.